Semakin tinggi resolusi temporal, semakin besar ketersediaan citra satelit di suatu lokasi. Manfaat dari resolusi temporal, khususnya di wilayah sekitar ekuator, adalah dapat memilih citra satelit yang bebas awan atau minim tertutup awan.
Contoh resolusi temporal citra Landsat dengan waktu kembali merekam lokasi setiap 16 hari. Agar ketersediaan citra satelit semakin banyak, maka tidak mungkin dipenuhi hanya dengan satu satelit saja, melainkan dari banyak satelit dalam satu konstelasi.
Dengan memahami resolusi temporal penafsir citra dapat membandingkan data suatu lokasi yang direkam berbeda waktu, misalnya lokasi yang direkam pada 11 November 2005 dan 23 Agustus 2020.
Dengan perbedaan waktu tersebut jelas dapat dilihat perubahan yang terjadi, misalnya pada 2005 kondisi tutupan hutan masih rapat dan hijau, tetapi di tahun 2020 tutupan hutan sudah menjadi merah, yang artinya kondisi tanah terbuka. Penafsir dapat menyimpulkan kondisi tahun 2020 terjadi deforestasi hutan yang cukup luas.
Citra satelit
Kegiatan MRV deforestasi dan degradasi tutupan lahan hutan sangat terbantu dengan hadirnya citra satelit sebagai data pendukung.
Identifikasi perubahan tutupan hutan menjadi lahan terbuka menunjukkan upaya penurunan emisi gas karbon gagal. Sebaliknya jika semula tanah terbuka lalu berubah menjadi hijau menandakan penangkapan karbon berhasil di lokasi tersebut.
Tersedianya citra satelit multiresolusi dan multiremporal memudahkan penafsir menghitung luas area deforestasi dan degradasi atau sebaliknya. Citra satelit juga membantu mengetahui posisi dimana aktivitas tersebut terjadi.