Pemanfaatan teknologi citra satelit tentu menjadi alternatif yang baik karena waktu dan biaya menjadi efektif-efisien. Terlebih saat ini sudah banyak tersedia satelit dengan multiresolusi dan multitemporal tinggi, sehingga memudahkan pengguna menentukan citra satelit yang dibutuhkan.
Citra satelit tidak hanya diperoleh secara komersil, namun dapat diperoleh juga secara gratis dari Badan Survey Geologi Amerika (USGS) dan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA), dimana kedua badan/lembaga tersebut sudah menyediakan citra satelit sejak tahun 1972.
Beberapa citra satelit yang dapat diperoleh secara gratis dari USGS, antara lain Citra Landsat 5 TM, Citra Landsat 7 ETM+, Citra Landsat 8 OLI, Sentinel 1, Sentinel 2, dan yang paling terbaru citra Landsat 9 yang diluncurkan tanggal 27 September 2021.
Pemanfaatan sumber data citra satelit saat ini juga terbantu dengan metode pemprosesan atau ekstraksi yang lebih cepat dan akurat, seperti dengan Google Earth Engine (GEE). Teknologi tersebut dapat menyajikan data dan mengolah secara cloud computing.
Hasil GEE pun relatif akurat untuk mendeteksi dimana dan berapa luas degradasi tutupan hutan. Dengan melatih masyarakat di sekitar hutan agar mampu memanfaatkan data satelit, maka peluang ekonomi dapat diambil karena masyarakat dapat menghitung sendiri sebagai data pembanding.
*) Sara D. Kurniarto adalah mahasiswa program doktor Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB University
Oleh Sara D. Kurniarto