Kisah Yeni Trimulyani Lawan Kanker Serviks dengan Meditasi

  • Bagikan
Lawan kanker serviks dengan meditasi

Yeni juga mengungkapkan salah satu manfaat dari meditasi, khususnya smile meditation, dimana praktek smile meditation melatih kita untuk tersenyum dan senyuman itu ternyata bisa menghasilkan hormon Betha endhorpine yang 200 kali lebih kuat dari morphin yang biasa digunakan untuk mengurangi rasa sakit kepada pasien penderita kanker,” ujar Yeni.

Setelah lima bulan menjalani kemoterapi dan juga radiasi, Yeni dinyatakan bebas dari kanker serviks.

“Padahal, pasien lain yang juga dirawat bersamaan dengan saya masih ada yang menjalankan proses kemo dan radiasi, tapi saya oleh dokter dinyatakan sudah bebas dari kanker serviks. Dokter juga sangat gembira saya bisa pulih secepat itu,” kata Yeni.

Meditasi yang dilakukan secara rutin ternyata membuat sel-sel kanker yang hinggap di tubuh Yeni cepat pergi. Sejak itulah, Yeni mulai mengajak pasien kanker lainnya untuk melakukan meditasi.

“Pasien pertama saya adalah istri rekan kerja di kantor yang juga terkena kanker. Dia saya ajarkan cara untuk melakukan meditasi. Pada dasarnya, semua orang  bisa melakukan meditasi. Saya hanya membimbing agar mereka yang melakukan meditasi bisa fokus,” cerita Yeni.

Kini, di sela-sela kesibukannya sebagai Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi Banten, Yeni memberikan meditasi gratis kepada siapa pun yang membutuhkan.

Yeni juga bersama pimpinan menginisiasi pendirian klinik kesehatan gratis yaitu Klinik asy syifa Kejaksaan Tinggi Banten untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga masyarakat dan saat ini sudah melayani 3000 warga masyarakat secara gratis dan melayani pengobatan gratis dari desa ke desa sampai ke pelosok desa dan pulau saat ini sudah hampir 2000 warga pelosok desa dan pulau dilayani pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis .

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan