FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran kembali TikTok Shop di Indonesia menjadi perhatian pemerintah. Meski bekerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), pengawasan terhadap platform itu akan dilakukan secara ketat.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi bahkan sudah memberikan peringatan kepada TikTok Shop Indonesia untuk mematuhi regulasi yang ada dan sudah ditetapkan.
Salah satu poin yang diingatkan Budi Arie adalah terkait barang yang dijual di platform tersebut. Menkominfo tidak ingin TikTok Shop lebih banyak menjual produk impor ketimbang produk dalam negeri.
"Selama sesuai dengan peraturan perundang-undangan kami dukung. Tetapi yang pasti, jangan lebih banyak barang impor. Kami akan pantau," kata dia saat menghadiri acara "Kick Off Digital DWP Kominfo Makin Cakap dan Bijak di Ruang Digital" di Jakarta, dilansir dari jpnn, Rabu.
Budi Arie mengingatkan agar tidak banyak barang-barang impor yang dijual melalui platform e-commerce yang kini bermitra dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) itu.
"Ini bukan soal barang impor ilegal atau legal, jangan banyak barang impor. Tim kami bisa memantau itu. Kita ingatkan. Kan, mesti dilaporkan ke Kementerian Perdagangan. Nanti, kan, ke kami ada PSE-nya segala macam. Kami lihat nanti," ujar dia.
Kolaborasi TikTok dan GoTo menjadikan fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia kini dioperasikan dan dikelola oleh Tokopedia.
Ini diketahui menjadi upaya mengatur tata niaga perdagangan elektronik, khususnya ekspor impor untuk melindungi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, sekaligus diharapkan dapat memberikan keuntungan karena bisa menjangkau pasar yang lebih luas.