"Pemilu Orde Baru dulu nggak adil. Setahun sebelum Pemilu sudah bisa ada hasilnya. Dulu selalu ada intimidasi. Direpresi dan ditekan. Kalau seniman diteror dan dikecilkan," papar Mahfud.
Ia pun bersyukur, saat ini sudah ada instrumen hukum Pemilu yang lebih adil. Penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU, Bawaslu yang independen, dipilih DPR.
"Sehingga, kalau ada kecurangan, lebih banyak dilakukan kontestan. Ya memang masih ada sih orang ndablek, bukan kontestan, ikut-ikutan merepsesi," pungkas Mahfud (fajar)