Gibran Minta Maaf Lagi karena Provokasi di Debat Capres, Pengamat Sebut Berdampak Negatif Jika Terus Blunder

  • Bagikan
Tangkapan layar video saat Gibran beraksi di Debat Capres.

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming minta maaf soal aksinya yang dinilai provokatif.

Penilaian provokatif atas sikap Gibran itu disoroti banyak pihak. Salah satunya dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari.

Ia mengungkapkan ada dugaan pelanggaran dalam sikap Gibran itu. Hasyim pun menyarankan akan segera melakukan evaluasi dan memberi teguran pada pihak yang melakukan pelanggaran dalam debat itu.

Adapun, kejadian itu bermula saat Prabowo Subianto menjawab Anies Baswedan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai berpolemik lantaran hakim yang memutus dijatuhi sidang etik.

Saat itulah Gibran berdiri dari tempat duduknya dan mengayunkan kedua tangannya berulang kali ke arah pendukung. Para pendukung paslon 02 pun bersorak menyemangati Prabowo.

Sementara itu, Pengamat Psikologi Politik, Basti Tetteng, saat dimintai komentarnya menilai bahwa sikap itu berpotensi merugikan Gibran sendiri. Pasalnya, blunder itu bukan sekali. Sebelumnya Gibran juga minta maaf karena salah sebut asam folat jadi asam sulfat.

Jika terus blunder, Basti menyebut, sentimen negatif akan mengarah pada anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu,

“Kalau banyak perilaku negatif tentu akan berdampak negatif bagi dia,” kata Basti kepada fajar.co.id melalui telepon, Kamis (14/12/2023).

Padahal, menurutnya, posisi yang diemban Gibran bukan sembarang. Karena jadi kandidat calon orang nomor dua di Indonesia.

“Cawapres bukan orang sembarangan. Dianggap memiliki kemampuan pikiran, perasaan, jadi tentu persepsi masyarakat tinggi terhadap Cawapres,” jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan