FAJAR.CO.ID, PAREPARE– Dua parpol penguasa parlemen Kota Parepare, Golkar dan Demokrat, tengah saling sikut. Mereka saling klaim untuk berebut kursi Ketua DPRD.
Diketahui, saat ini Golkar sukses menyegel kursi ketua DPRD, setelah Pileg 2019 lalu mereka sukses menyumbang lima kursi. Sementara Demokrat, saat ini duduk sebagai wakil Ketua II setelah menyumbang tiga kursi.
Ketua Harian DPD II Golkar Parepare, Kaharuddin Kadir menegaskan, pihaknya akan tetap ngotot mempertahankan kursi Ketua DPRD. Bahkan target perolehannya naik dari lima menjadi tujuh kursi.
"Tradisi Golkar di Parepare itu selalu menang. Makanya di Pileg 2024 nanti kami benar-benar maksimalkan semua. Kami menargetkan bisa dapat tujuh sampai delapan kursi,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, semua mesin partai sudah bergerak sampai tingkat bawah. Termasuk menjaga peluang agar bisa mengusung kepala daerah sendiri tanpa koalisi.
"Nama Bu Erna juga kan sudah dapat rekomendasi awal dari DPP. Meskipun kami masih fokus Pileg, tetapi ancang-ancangnya ke sana juga, bisa mengusung meski tanpa koalisi,” terangnya.
Sementara Ketua Partai Demokrat Parepare, Rahmat Sjamsu Alam menegaskan, pihaknya juga tengah masif bekerja. Dia yakin betul, setelah jumlah dapil bertambah, maka jumlah perolehan kursinya juga diyakini bakal naik.
”Dapil kan menjadi empat. Jadi target minimal kami ya empat kursilah paling nihil. Makanya kami benar-benar masif dan terukur saat bekerja, kami juga cukup realistis melihat hal ini,” ungkapnya.
Untuk persaingan perebutan kursi Ketua DPRD, menurutnya akan sangat ketat. Bahkan penentuan bisa saja ditentukan lewat perolehan suara, bukan dari perolehan kursi. "Kalaupun ada kursi dominan, paling jauh ya berjarak satu kursi lah,” ungkapnya.