FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bernardo Tavares sekali lagi akan dihadapkan situasi sulit. Anak asuhnya kembali akan melakoni jadwal padat usia menuntaskan Grup H Piala AFC Cup musim ini.
Usia menantang Sabah FC dalam laga terakhir Grup H malam ini, PSM kembali menantang Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Jati Diri, Kediri, Jawa Timur, Senin, 18 Desember.
Jarak dari laga tersebut hanya tiga hari saja. Jadwal itu tentu mepet sehingga berimbas kelelahan. Belum lagi estimasi perjalanan dari Malaysia kembali ke Indonesia.
Karena itu, Bernardo Tavares kembali diuji. Terlebih anak asuhnya butuh poin di Liga 1 demi menjaga peluang finish di posisi empat besar melaju ke babak perebutan trofi Liga 1 musim ini.
Pasukan Ramang sendiri masih berkutat di posisi 10 klasemen dengan 28 poin. Selisih sembilan poin dari PSIS Semarang sebagai penghuni peringkat empat klasemen.
Olehnya, rotasi pemain dibutuhkan PSM saat menantang Sabah malam ini. Paling tidak mampu memulihkan kondisi anak asuhnya. Hal sebagai modal melakoni duel di markas Persik.
Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak menyebut recovery dibutuhkan sebuah tim. Disinilah peran pelatih mensiasati pemulihan dengan tetap fokus melakoni pertandingannya.
"Pelatih harus bisa mengatur pemulihan dengan baik dan efektif. Menghindar kerugian tim bisa lebih minim," jelasnya.
Makanya, dia menyarankan PSM bisa mencoba kekuatan pemain lainnya. Terutama memberikan kesempatan bagi para pemain yang lebih bugar.
"Pemain bugar dengan jadwal padat sangat dibutuhkan. Tidak boleh terlalu berpatokan satu pemain saja. Justru keuntungan jika mempercayakan pemain bugar karena lebih siap," tekannya.
