FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Jelang Perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2023-2024, Polda Sulsel mulai melakukan sejumlah persiapan pengamanan.
Selain mempersiapkan personel dan peralatan, Polda Sulsel juga mempersiapkan pemetaan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi kesiapan Polda Sulsel untuk pengamanan Nataru ada beberapa poin yang dibahas pihaknya.
Dikatakan Komang, di antara poin yang ditekankan pada rapat tersebut terkait masalah Kamtibmas hingga Kamseltibcar lantas.
"Kita akan melaksanakan beberapa kegiatan-kegiatan pengamanan Natal dan tahun baru," ujar Komang, Rabu (13/12/2023).
Dijelaskan Komang, pengamanan yang akan dilakukan pihaknya mulai dari tempat ibadah, tempat wisata, juga titik-titik keramaian seperti Bandara, Pelabuhan, Terminal, hotel, pusat perbelanjaan, hingga jalan-jalan yang rawan terjadi kemacetan.
Dia mengungkapkan, sekitar 828 gereja yang tersebar di beberapa kabupaten kota di Sulsel dan 129 titik wisata yang akan dijaga.
Pengamanan tersebut kata Komang dilakukan untuk memastikan pelaksanaan liburan Natal, pelaksanaan ibadah serta perayaan pergantian tahun baru berjalan aman dan lancar.
"Pengamanan ini dilakukan agar masyarakat nyaman dalam beribadah, liburan Natal hingga tahun baru," Komang menuturkan.
Pertama, dikatakan Komang, pihaknya akan melakukan sterilisasi. Bukan hanya di Gereja tapi juga tempat-tempat keramaian atau tempat wisata.
Dari informasi yang didapatkan, pada pelaksanaan pengamanan Nataru disebut ada kurang lebih 3.493 personel gabungan akan dikerahkan.
Dari Polda Sulsel sebanyak 1.806 personel, dengan rincian Satgas Polda Sulsel 421 personel, dan Polres jajaran Polda Sulsel sebanyak 1.385 personel. Sementara instansi terkait sebanyak 1.687 personel.
Selain itu, Pos Pengamanan (Pospam), Pos Pelayanan (Posyan) dan Pos Terpadu juga akan dibentuk.
Untuk Pospam dituturkan Komang, memiliki tugas pokok melaksanakan pengamanan terkait gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas.
Sedangkan Posyan bertugas melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun terminal, bandara, dan lainnya.
"Kalau pos terpadu sendiri tugas pokoknya melaksanakan pengamanan, pendataan, kontrol dan anev terkait pelaksanaan pengamanan serta koordinasi dengan stakeholder," tukasnya.
Lanjut Komang, dalam pengamanan Nataru 2023-2024, Polda Sulsel juga turut memetakan gangguan atau ancaman yang bisa saja terjadi.
Di antaranya terorisme, aksi pencurian kendaraan bermotor, balapan liar, perkelahian kelompok, peredaran narkoba, hingga penyalahgunaan petasan.
"Termasuk masalah bencana alam mengingat sudah memasuki musim penghujan yang memungkinkan terjadinya banjir dan tanah longsor," dibeberkan Komang.
Operasi pengamanan Nataru atau Operasi Lilin 2023 akan digelar selama 12 hari, mulai dari 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Menurut informasi, pengecekan dan persiapan personel akan digelar dalam Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan secara serentak pada Kamis, 21 Desember 2023.
"Khusus untuk wilayah Kota Makassar seperti Polda, Polrestabes dan Polres Pelabuhan Makassar akan melaksanakan apel di Lapangan Karebosi," kuncinya.
(Muhsin/fajar)