FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- PPATK mendapatkan temuan dugaan transaksi mencurigakan ke ribuan calon legislatif (caleg). Total transaksi hingga triliunan rupiah.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana, mengatakan pihaknya telah menemukan peningkatan transaksi secara masif dan mencurigakan.
Khususnya pada pihak-pihak yang kini sedang berkontestasi dalam pemilihan dan namanya tercatat di daftar calon tetap (DCT) di KPU.
"Kami sudah ikuti mengenai transaksi yang terkait dengan pemilu ini," papar Ivan, kemarin.
PPTAK bahkan mencatat kenaikan mencapai lebih dari 100 persen. Dengan angka transaksi mencapai triliunan. Laporan masyarakat mengenai masalah ini juga banyak masuk ke PPATK.
Timbulnya kecurigaan itu bermula saat PPATK melihat rekening khusus dana kampanye (RKDK). Yang terpantau flat atau tidak mengalami pergerakan.
Padahal, seharusnya di masa mendekati pemilu, ada pergerakan transaksi dari rekening tersebut. Karena ada pengeluaran yang harus dikeluarkan parpol dan diambilkan dari rekening. Namun, tidak ada pergerakan.
Sebaliknya, PPATK menemukan adanya pergerakan transaksi dari pihak lain. Khususnya mereka para calon yang tercatat di DCT. PPATK telah melakukan pemantauan sejak awal tahun ini. Namun, pergerakan transaksi
meningkat pesat tiga bulan terakhir.
Dari sana, Ivan mengatakan, timbul pertanyaan. "Kalau di rekening RKDK-nya tidak bergerak, lalu pembiayaan tersebut dari mana ?," ucapnya.
Sumber-sumber pendanaan di luar RKDK itu lah yang membuat PPATK melakukan analisis. Utamanya terkait potensi dana yang mengalir apakah termasuk dana ilegal.