FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Keputusan Victor Mansaray yang secara tiba-tiba meninggalkan tim PSM Makassar mengundang banyak respon dari para suporter.
Sebelumnya, penyerang asing baru PSM Makassar, Victor Mansaray memutuskan kontraknya bersama tim berjuluk Juku Eja, meski kerjasamanya baru berjalan dua bulan.
Diketahui, Victor Mansaray sendiri baru bergabung ke PSM Makassar pada bulan Oktober lalu di bursa transfer paruh musim Liga 1 musim 2023/2024.
“Terima kasih @psm_makassar telah memberikan dua bulan cukup baik, aku sudah bilang manajemen untuk menghentikan kontrakku,” tulis Victor Mansaray dikutip dari akun instagram pribadinya @baller_ _97.
Pemain asal Amerika Serikat itu memilih untuk mengakhiri kontraknya karena tidak terima dengan adanya penundaan gaji. Ia bahkan merasa dikhianati dengan hal tersebut.
“Penundaan gaji adalah sesuatu yang tidak aku tolerir aku merasa dikhianati dan dibohongi oleh manajemen,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mansaray menjelaskan jika dirinya sudah tidak akan membela Juku Eja saat juara Liga 1 musim lalu itu bertandang ke markas Persik Kediri.
“Dengan itu dikatakan aku menang tidak berada di Kediri pada hari Senin saya doakan yang terbaik untuk kalian ke depannya,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Sekertaris Jendral (Sekjen) Gue PSM, Ilhanuddin Thomme mengatakan ini jadi pukulan telak untuk manajemen PSM Makassar.
Dan hal ini masalah penunggakkan gaji pemain menjadi yang kesekian kalinya untuk manajemen PSM. Apalagi, pemain memutuskan pergi dan mengumumkan hal tersebut di sosial media pribadinya.
“Kalau memang fakta dan kenyataannya seperti apa yang diungkap mansaray di sosmed,” kata Ilhanuddin Thomme saat dihubungi Fajar.co.id, Sabtu (16/12/2023).
“Harus jadi pukulan telak yang kesekian kalinya buat management PSM, seorang pemain professional mengumumkan pemutusan kontrak lewat sosmed,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ile menyebut dari kejadian ini. Bisa kita lihat dan ukur bagaimana respon dan kecapakan dari Manajemen dalam memanagerial tim dan pemain itu sendiri.
“Bisa dilihat bagaimana kecakapan managerial tim kita dalam mengelola kontrak pemain ,” ujarnya.
“Saya pikir management PSM betul-betul harus berbenah,” tutupnya.
(Erfyansyah/fajar)