Khawatir Peristiwa Orde Baru Terulang, PMKRI Tuntut Oknum TNI Pengeroyok Mahasiswa Segera Ditangkap

  • Bagikan
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Cabang Atambua mengecam keras oknum prajurit TNI yang melakukan pengoroyokan terhadap salah seorang mahasiswa pengurus PP KAMMI atas nama Rizki Agus Saputra.

FAJAR.CO.ID, ATAMBUA -- Aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum prajurit TNI memicu reaksi keras kalangan mahasiswa. Apalagi, korban dalam pengeroyokan itu adalah seorang mahasiswa.

Kecaman terhadap perilaku tidak terpuji oknum prajurit TNI itu disampaikan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Cabang Atambua. Mereka mengecam keras oknum prajurit TNI, yang melakukan pengoroyokan terhadap salah seorang mahasiswa pengurus PP KAMMI atas nama Rizki Agus Saputra.

Sesuai pemberitaan yang tersebar di media sosial bahwa Rizki hendak pulang dari Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, tiba-tiba diikuti dari belakang.

Tidak lama kemudian, mendadak Rizki langsung diterjang ketepi jalan oleh oknum TNI dan rekannya, saat itu juga pengeroyokan tidak terelakan, Rizki pun dicekek, ditendang, dipukul hingga bajunya robek.

Ketua PMKRI, Agustinus Neno mengecam keras atas tindakan para oknum TNI AU yang di duga melakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Program Studi Hukum.

"Tentu tidak dibenarkan dan sangat tidak etis mereka menggunakan jabatannya sebagai TNI untuk menekan masyarakat sipil," tegas Agustinus dilansir dari jawapos.

Ia pun menegaskan jangan sampai hal ini terulang lagi seperti peristiwa 98 masa orba, oleh karena itu Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau) seger menangkap oknum-oknum tersebut dan di proses sesuai hukum yang berlaku.

"Agus pun menyampaikan bahwa hari ini Indonesia diperhadapkan dengan pemilu, dan jangan sampai persoalan ini mengganggu situasi demokrasi yang kita jaga bersama ini," pungkasnya. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan