FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dalam Islam, pernikahan itu seperti tim kerja, di mana suami dan istri saling membantu dan menghormati satu sama lain. Alquran mengajarkan kita untuk saling mendukung dengan penuh kasih sayang.
Istri dihormati karena perannya dalam merawat suami, termasuk dalam hal-hal yang bersifat pribadi. Tapi ini bukan pekerjaan yang harus dilakukan sendirian.
Sebaliknya, ini adalah bagian dari kasih sayang dan saling menghormati di dalam pernikahan.
Contoh terbaiknya datang dari Nabi Muhammad SAW, yang menunjukkan bahwa suami dan istri seharusnya saling bantu-membantu.
Bagaimana cara melayani suami seharusnya dilakukan dengan cinta dan saling pengertian.
Jadi, ketika kita membicarakan tentang melayani suami dalam hal-hal yang bersifat pribadi, ini seharusnya bukan tentang siapa yang berhak atau tidak.
Ini adalah cara kita menunjukkan cinta dan penghormatan kita satu sama lain. Dalam Islam, hubungan pernikahan harus didasarkan pada komunikasi yang baik dan saling pengertian, dan bukan tentang siapa yang melakukan lebih banyak pekerjaan.
Dai kondang kelahiran Ujung Pandang, Prof. Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah mengatakan, ibu-ibu tidak boleh kaget jika suaminya selalu meminta untuk bercinta.
Dikutip fajar.co.id dari unggahan video akun Instagram @mahasiswa.salaf, KHB, akronim namanya mengatakan, tidak sedikit ibu-ibu yang kurang menyadari hal tersebut.
"Ibu-ibu maaf kalau sudah berumah tangga jangan kaget kalau suaminya selalu minta, itu wajar. Ibu mungkin tidak, mungkin biasa, atau bahkan ada di antara ibu-ibu bilang, kamu tidak bosan yah," ujar KHB.