Caleg Keciprat Efek Ekor Jas Capres di Pemilu 2024

  • Bagikan
Ilustrasi caleg

”Tetapi harus kerja juga, tidak bisa hanya mengandalkan efek ekor jas saja. Makanya tadi DPD PDIP Rakorwil, untuk menentukan arah gerakan yang lebih masif, khususnya pada Pilpres dan Pileg,” bebernya.

Hal serupa juga dilontarkan Caleg DPR RI Dapil Sulsel III dari Partai Golkar, La Kama Wiyaka. Kata dia, semua tinggal dimaksimalkan saja, karena efek Prabowo cukup bagus.

”Efeknya bagus, tinggal dimaksimalkan saja dalam bekerja. Misalnya rajin.turun ke basis, kampanyekan Capres-Cawapres juga dalam sekali jalan, supaya semuanya kena,” ungkapnya.

Dengan begitu, Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel itu mengaku, setiap kali dia berkampanye untuk Pileg, maka di sana juga dia mengkampanyekan Prabowo-Gibran. Terlebih lagi, kata dia, itu sudah menjadi instruksi DPP.

”Jadi kalau turin kampanye, kita kampanyekan juga Capres-Cawapres. DPP juga kan sudah keluarkan edaran ke semua kader, supaya menyebar selebaran yang memuat profil kandidat kami. Itu sudah masif berjalan di setiap kampanye Pileg,” ucapnya.

Menilai hal ini, pengamat politik Universitas Hasanuddin, Iqbal Latief mengatakan, dampak dari debat memang akan memberi dampak elektabilitas kepada Capres. Termasuk juga efek ekor jas kepada parpol koalisi.

Sebab, menurutnya debat merupakan panggung yang bisa dijadikan referensi politik bagi para pemilih, untuk menentukan pilihannya pada hari pencoblosan. 

Namun begitu, efek yang diberikan dinilai tidak akan terlalu besar. Sebab berdasarkan pengalaman dan sejumlah hasil studi yang ada, kontribusi yang bisa diberikan dari panggung debat hanya berkisar di angka 20 persen saja.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan