Caleg Keciprat Efek Ekor Jas Capres di Pemilu 2024

  • Bagikan
Ilustrasi caleg

”Dampak elektabilitas pasti ada. Tetapi kecenderungannya tidak akan besar, maksimal 20 persen saja lah. Jadi misalnya pemilih yang awalnya belum punya pilihan, setelah debat bisa menguat 20 persen untuk memilih kandidat, parpol, atau calegnya,” terangnya.

Namun kondisi ini akan berbeda jika diperhadapkan dengan pemilih yang memang sudah fanatik. Sebab, karakter pemikuh seperti ini dianggap lebih mengedepankan kecintaan mereka kepada kandidat, parpol, atau caleg tertentu, dibanding hal-hal yang rasional.

”Namun akan berneda kasunya jika ini diperhadapkan kepada pemilih yang sudah fanatik. Karena bagi mereka, apapun kondisinya, debat tidak akan berpengaruh besar, mereka tetap akan memilih sesuai pilihan awal. Jadi ini untuk pemilih hamang atau yang belum menentukan pilihannya,” ungkapnya.

Namun begitu, debat kandidat tetap berada dalam posisi penting. Itu diharapkan bisa menjadi wadah pendidikan politik kepada masyarakat, juga menjadi ruang untuk menunjukkan kepada masyarakat lebih dalam terkait kefiguran mereka.

”Jadi apa yang diungkapkan dalam debat itu bisa ditagih setelah mereka terpilih. Apakah betul dia melakukan hal yang sesuai dengan penyampaiannya pada saat debat atau tidak,” katanya.

(Ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan