Gus Miftah Ditantang Tegur Zulhas yang Jadikan Salat Bahan Candaan, Ahmad Sahroni: Cari Muka Amat Jadi Manusia

  • Bagikan
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Sahroni
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni menantang Gus Miftah angkat suara. Terkait candaan Zulkifli Hasan (Zulhas) tentang salat.

Hal itu disampaikan Sahroni melalui unggahannya di media sosial. Unggahan itu menampilkan potongan video Zulhas yang melontarkan candaan tersebut.

“@gusmiftah pak Ustadz boleh donkk Komenin ini gimana ya pak?” kata Sahroni dikutip dari unggahannya di Instagram, Rabu (20/12/2023).

Sahroni menilai candaan yang dilontarkan Zulhas tidak lucu. Ia juga menyebut Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu cari-cari muka.

“Gak lucu berndana lu. Agama lu gimana juga. Cari muka amat jadi manusia,” pingkas Sahroni.

Diketahui, Gus Miftah merupakan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Pasangan yang didukung oleh PAN di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman sebelumnya mengomentari kasus komika asal Lampung, Aulia Rakhman ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama karena menghina nama Nabi Muhammad SAW.

Dirinya sangat ingin bertemu. Dalam pertemuan itu, Gus Miftah ingin menegur sang komika secara langsung dan memberi nasihat.

“Master (Deddy Corbuzier) @mastercorbuzier berhasil kontak yg bersangkutan untuk dipertemukan dengan saya,” tulis Gus Miftah di Instagram dikutip Senin, 11 Desember 2023.

Namun, lanjut dia, belum sempat bertemu dengan Aulia, komika itu sudah dilaporkan oleh 3 pihak hingga ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Minggu, 10 Desember 2023.

Sebelumnya, Zulhas ini mengungkap perubahan masyarakat jelang pemilu dalam rapat kerja nasional (rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Zulhas yang hadir sebagai Mendag.

Dia berkelakar soal tagline AMIN yang merupakan singkatan dari Paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Dia menyebut masyarakat saat ini setelah baca alfatihah saat salat, tidak berani menyebut Amin.

“Al-Fatihah baca 'waladholin..' Ada yang diam sekarang, pak. Lho kok lain. Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu,” ungkap Zulhas.

Begitu pun saat duduk tahiyat, ada yang menunjuk menggunakan kedua tangannya. Diketahui satu jari merupakan salam Anies-Cak Imin.

“Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukan jari telunjuk). Sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah),” tambahnya. (Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan