Konflik Israel-Hamas Melebar ke Laut Merah, Mesir Tunggu Dukungan AS untuk Resolusi Gencatan Senjata

  • Bagikan
Pasukan Houthi sedang terbang di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah. (Houthis Media Center)

FAJAR.CO.ID, GAZA -- Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina semakin mengkhawatirkan para pemimpin dunia. Tidak hanya khawatir dengan kondisi rakyat sipil Palestina, mereka juga khawatir dengan keamanan pelayaran global.

Kekhawatiran akan gangguan pelayaran global terutama di Laut Merah itu setelah kelompok Houthi, Yaman secara terbuka menyerang kapal yang menuju ke perairan Israel. Hal itu membuat sejumlah perusahaan pelayaran menghentikan pelayarannya akibat ketidakamanan itu.

Melihat situasi konflik yang semakin melebar itu, Mesir mengaku sedang menantikan dukungan Amerika Serikat untuk resolusi PBB yang menyerukan penghentian kekerasan di Jalur Gaza dan memastikan adanya pelayaran yang aman di Laut Merah.

Dilansir dari Anadolu Agancy pada Rabu (20/12), Pernyataan ini disampaikan Mesir menjelang resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta penghentian konflik yang meletus sejak 7 Oktober itu.

Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken membahas perkembangan di Jalur Gaza via Telepon dan menegaskan kembali penolakan keduanya terhadap perpindahan paksa warga Palestina kata Kementerian Luar Negeri Mesir.

Shoukry mengungkapkan Mesir menantikan AS mendukung rancangan resolusi yang diusulkan negara-negara Arab dan Islam di Dewan Keamanan yang berusaha menghentikan perang Israel di Gaza.

Rancangan resolusi itu memuat mekanisme yang memastikan adanya akses bantuan kemanusiaan yang mudah ke Jalur Gaza untuk memenuhi kebutuhan rakyat Palestina akan bantuan kemanusiaan kata Shoukry.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan