FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang bertahan PSM Makassar, Akbar Tanjung melontarkan kritik tajam kepada wasit pada pertandingan menghadapi Persik Kediri, Senin (18/12/2023).
Diketahui pada pertandingan yang di helat di Stadion Brawijaya Kediri itu sempat mengalami penundaan selama 60 lebih.
Laga tersebut dituna dikarenakan adanya suporter Persik Kediri yang melakukan pelemparan dan adanya oknum suporter yang memasuki lapangan.
Kericuhan di Brawijaya itu tak lepas dari keputusan kontroversial dari pengadil lapangan yang bertugas saat itu yaitu Yudi Nurcahya.
Yudi mengesahkan gol PSM dari sundulan kepala Yuran Fernandes dan melanjutkan laga setelah tertunda selama 2x30 menit di masa akhir.
Karena keputusan itu, Akbar Tanjung pun memberikan kritikan tajam. Ia menilai pengadil lapangan telah melanggar regulasi.
"Kalau aturan sudah dilanggar dan tak ditegakkan, terus kita mau pakai aturan yang mana lagi?" kata Akbar Tanjung pada sesi jumpa media usai pertandingan.
Pemain berusia 30 tahun itu menyatakan, jika wasit dan perangkat lainnya memimpin sesuai aturan maka pertandingan berjalan lancar.
"Sebenarnya semua sudah diatur jelas. Kita hanya perlu mematuhi aturan itu, maka pertandingan tak ada masalah seperti ini," ujarnya.
Akbar Tanjung juga mengeluhkan penundaan permainan hingga satu jam. Padahal sesuai regulasi dan kesepakatan pihak yang bersengketa cukup membutuhkan waktu 30 menit untuk memutuskan status pertandingan.
"Penundaan 2x30 menit terlalu lama. Pada 30 menit pertama, kami anggap masalah sudah selesai. Pemain sudah lepas sepatu, tapi ada tambahan 30 menit lagi. Lalu diputuskan sisa menit pertandingan dilanjutkan," tuturnya. (zak/fajar)
