Penemu Vaksin AstraZeneca, Unair Kukuhkan Carina Citra Dewi Joe Jadi Guru Besar

  • Bagikan
GELAR KEHORMATAN: Prof (HCUA) Dr Carina Citra Dewi Joe Bsc MSc PhD saat dikukuhkan sebagai guru besar Unair oleh Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CA di kampus C, Surabaya, kemarin (20/12). (ALLEX QOMARULLAH/JAWA POS)

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga Surabaya mengukuhkan lima guru besar. Salah satu guru besar yang dikukuhkan tiu adalah bagian dari tim penemu Vaksin AstraZeneca (AZ).

Guru besar yang menjadi tim penemu Vaksin AstraZeneca (AZ), Carina Citra Dewi Joe.

”Bagaimana beliau mengembangkan sesuatu dan menerima tantangan untuk bisa menghasilkan 5 miliar vaksin dalam waktu 100 hari,” papar Rektor Unair Mohammad Nasih tentang Carina yang dianugerahi guru besar kehormatan di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair.

Empat guru besar lain yang dikukuhkan adalah Afif Nurul Hidayati, Roedi Irawan, dan Erwin Astha Triyono yang berasal dari fakultas kedokteran. Satu orang lainnya, Ni Wayan Sartini, berasal dari fakultas ilmu budaya.

Vaksin AstraZeneca diracik Carina bersama tim saat dirinya menjadi ilmuwan senior di University of Oxford, Inggris. Dia menempuh studi S-1 Bioteknologi di University of Hong Kong. Perempuan kelahiran Jakarta itu lantas melanjutkan studi S-2 hingga S-3 di Royal Melbourne Institute of Technology Australia.

Dalam orasi ilmiahnya, Carina membawa topik Innovative Strategies for Preventing and Overcoming Pandemics: Integrating Technology and Human Expertise. Topik tersebut diambil dengan pertimbangan kondisi SDM Indonesia yang sangat mampu menerapkan integrasi teknologi.

Atas penganugerahan guru besar kehormatan dari Unair, Carina mengaku sangat terhormat. ”Nggak nyangka saya dikasih penghargaan ini,” ungkapnya dilansir dari Jawa Pos. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan