Kejar-kejaran di Jalan, Keluarga Pengamen di Makassar Mengamuk Serang Petugas Dinas Sosial

  • Bagikan
Para pelaku terekam kamera.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kejadian kurang menyenangkan terjadi di Kota Makassar ketika keluarga seorang pengamen mengejar dan menghentikan mobil Dinas Sosial.

Insiden ini terjadi setelah anak keluarga tersebut diamankan oleh petugas Dinas Sosial.

Ketegangan terlihat memuncak ketika keluarga pengamen berhasil menghentikan mobil dinas sosial.

Mereka dengan tegas menuntut pembebasan anak mereka. Aksi protes tersebut menyedot perhatian warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.

Terlihat seorang pria dengan mengendarai motor Satria mengadang mobil dinas sosial, sementara seorang emak-emak memukul-mukul pintu mobil dan meminta agar pihak Dinas Sosial melepaskan anak pengamen yang diamankannya.

Petugas Dissos Suhartini yang dikonfirmasi menceritakan detik-detik ketika keluarga dari pengamen itu menghentikan mobilnya.

"Jadi, Dinas Sosial dengan Satpol PP Kota Makassar lagi kegiatan patroli jalanan gelandangan, pengemis, dan pengamen," ujar Suhartini, Jumat (22/12/2023).

Saat patroli, kata Suhartini, mereka mendapatkan pengamen di simpang lima Bandara.

Kami sementara penjangkauan, kemudian dijangkaulah satu pengamen di simpang lima bandara Sultan Hasanuddin.

"Di simpang lima bandara memang saudaranya bersitegang dengan kami. Tapi, kita tetap bicara, nanti ke kantor untuk keluarga bahwa ada penjamin dari keluarga setempat," ucapnya.

Oleh karena pengamen tersebut tidak dilepas, kata Suhartini, mereka terus diikuti dan terjadi aksi kejar-kejaran dengan keluarganya.

"Setelah itu mereka mengikuti, terjadi kejar-kejaran seperti di film India. Terus akhirnya kita dihadapi masuk ke taman Sudiang Indah," tukasnya.

Saat sampai di Sudiang, Suhartini mengatakan keluarga pengamen melakukan pengrusakan terhadap mobil yang mereka gunakan untuk patroli.

"Di sudiang indah terjadi pengrusakan kendaraan kami pakai batu. Dia pukul-pukul sampai kaca yang ada di dekat saya juga sempat dipukul," imbuhnya.

"Katanya, kalau kita tidak kasih keluar anak saya hancurkan mobil. Tapi kita kan dalam keadaan tugas, bukan menculik anak," tegasnya.

Lanjutnya, yang mengejar mereka saat itu ada tiga motor. Sementara yang memukul-mukul mobil ada dua orang.

"Tiga motor tapi yang memukul mobil ada dua orang, ibunya paling banyak memukul. Dia minta anaknya dikeluarkan dari mobil," ucapnya.

Dituturkan Suhartini, pihaknya membawa pengamen tersebut ke kantor hanya untuk dilakukan assessment dan pembinaan.

"Padahal kan kita ada asesment dan pembinaan lebih lanjut dinas sosial Kota Makassar," tambahnya.

Akibat dari pengrusakan yang dilakukan keluarga pengamen itu, Suhartini mengaku pihaknya langsung membuat laporan di Polsek Biringkanaya.

"Setelah ini kami langsung melapor di Polsek Biringkanaya dan sementara ditindaklanjuti. Sampai sekarang saya gemetaran, syok, di dalam mobil ada enam orang," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polsek Biringkanaya yang berusaha untuk dikonfirmasi belum memberikan keterangan. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan