Program kedua adalah Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP), yang memasok beras lebih dari 1 juta ton dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Beras yang dijual dengan harga lebih murah atau disubsidi sekitar Rp1.500 per kilogram dari harga pasar.
Menurut Bayu, kedua program ini berhasil mencakup sekitar 23 hingga 24 juta rumah tangga, atau mendekati 100 juta jiwa, yang mencakup hampir separuh dari penduduk Indonesia atau sekitar 40 persen yang dianggap aman dari perspektif pangan.
Bayu menyatakan optimisme bahwa stok beras pemerintah akan tetap aman hingga akhir perayaan Lebaran 2024.
“Insya Allah saya cukup yakin dan saya sudah melaporkan juga kepada bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa paling enggak sampai selesai lebaran stok beras pemerintah aman,” kata Bayu. (ant)