Teroboson pemikiran yang disampaikan bahwa pembangunan tidak harus bersumber dari APBN tapi bisa kolaborasi dengan swasta melalui CSR juga sudah dibuktikan Gibran selama menjadi Walikota Solo. Kemudian gibran juga menyentuh pembangunan sosial dengan investasi pada pemenuhan gizi masyarakat dan pengurangan stunting.
"Program makan siang gratis yang disampaikan itu merupakan salah satu bentuk investasi pemenuhan gizi masyarakat. Ketika masyarakatnya sudah terpenuhi gizi dan kecerdasan meningkat maka cita-cita mewujudkan Indonesia Emas akan lebih mudah tercapai," ungkap Yandri.
"Keberhasilan pembangunan di solo juga disampaikan bahwa tidak semuanya bersumber dari Anggaran Negara. Tapi kolaborasi dengan swasta melalui CSR," jelas Yandri
Kesantunan juga diperlihatkan oleh Gibran dengan pernyataan bahwa dia bangga dapat diberikan kesempatan bisa bersama-sama dengan Ketua Partai dan Seorang Profesor yang kemudian dilanjut dengan mencium tangan kedua calon lain menunjukan kesopanan Gibran sebagai orang yang lebih muda.
"Cerdas, energik, dan santun sangat tepat disematkan kepada Gibran melihat penampilannya dalam debat malam ini," tutup Yandri. (bs/zak)