"Sendal minta dari langit, sakit, ya Allah saya sakit, sembuhkan," ucapnya.
Hanya saja, kata dia, ummat Islam saat ini tidak lagi menjadikan Allah sebagai prioritas dalam segala urusannya.
"Tidak ada perkataan oleh manusia. Kita selalu menjadikan Allah nomor 30," tukasnya.
"Sakit, ke dokter biar sembuh. Dokter B tidak sembuh, dokter C tidak sembuh, nanti kalau sudah mentok, baru salat tahajjud," sambung dia.
Dia pun menekankan, sebagai hambanya, harus bergantung lebih dahulu kepada sang pencipta. Pun jika berobat ke dokter, dokter hanya dijadikan sebagai perantara atau perpanjangan tangan kesembuhan.
"Bergantung dulu sama Allah, ya Allah jadikan dokter ini sebagai wasilah penyebab saya sembuh. Sembuh itu teman-teman sekalian. Masalahnya tidak begitu," tandasnya.
Melihat kisah sahabat, KHB meminta kepada sesama ummat Muslim, agar selalu menjadikan Allah sebagai pihak yang pertama yang dijadikan tempat berkeluh kesah.
"Apa saja, coba biasakan curhat kepada Allah dalam segala hal, kecil atau besar minta sama Allah," kuncinya.
(Muhsin/fajar)