FAJAR.CO.ID, TEHERAN -- Serangan rezim Israel yang menyasar Daerah Zainabiyah, Damaskus, Suriah membuat Teheran geram.
Betapa tidak, dalam serangan itu, Brigadir Seyyed Razi Mousavi, salah satu penasihat Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam di Suriah tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Israel.
Merespon hal itu, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian dalam pesan yang disampaikan di media sosial X menyatakan belasungkawa atas kematian penasihat militer senior Iran di Suriah. Dia lantas menekankan bahwa Tel Aviv harus menunggu hitungan mundur
Amirabdollahian menyampaikan belasungkawa atas gugurnya penasehat Iran dalam perang melawan terorisme di Suriah, Brigadir SEED Rezi Mousavi, kepada keluarga tercinta dan kedua negara Iran dan Suriah.
"Martir terhormat ini berjuang dengan gagah berani melawan teroris selama bertahun-tahun bersama martir Mayor Jenderal Qassem Soleimani untuk menjamin keamanan Iran dan kawasan, kata Amirabdollahian dilansir dari iranpress, Selasa (26/12).
Amirabdollahian menekankan,"Tel Aviv harus menunggu hitungan mundur yang sulit," tandasnya.
Diketahui, Mousavi memiliki hubungan dekat dengan mantan Letnan Jenderal Garda Revolusi, Qassem Soleimani dan bertanggung jawab mendukung front perlawanan di Suriah.
Jenderal Soleimani dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bagdad, Irak, pada tahun 2020. (fajar)