FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ferdinand Hutahaean, mengomentari hilirisasi yang dijelaskan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka pada debat Cawapres, Jumat (22/12/2023) kemarin.
Seperti diketahui, Gibran mengatakan jika dirinya dan Prabowo Subianto nantinya terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, maka dia akan melanjutkan hilirisasi yang telah dicanangkan Jokowi.
Bukan hanya hilirisasi tambang saja menurut Gibran, tetapi juga pertanian, perikanan, digital, dan lain-lain.
Yang digarisbawahi Ferdinand, terkait dengan hilirisasi digital. Dia merasa tidak mengerti dengan maksud Gibran.
"Bicara tentang hilirisasi digital itu apasih, kok kayaknya banyak yang gak ngerti yah," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Rabu (27/12/2023).
Menyebut banyak yang tidak mengerti dengan hilirisasi digital, Ferdinand mengira hanya Gibran yang memahami program tersebut.
"Mungkin satu-satunya Gibran yang paham tentang hilirisasi digital itu," ucapnya.
Dia pun mempertanyakan kepada Gibran mengenai digital yang akan dihilirisasi. Sebab, menurutnya digital bukan produk ataupun barang.
"Digital apanya yang mau dihilirisasi. Digitalisasi itu bukan produk, bukan barang," Ferdinand menuturkan.
Tambahnya, yang bisa dihilirisasi adalah produk, adapun digital itu hanya merupakan sistem.
"Yang bisa dihilirisasi itu produk, digitalisasi itu sebuah sistem. Jadi tidak mungkin ada hulu atau hilirnya," tukasnya.
"Jadi saya pikir Gibran perlu menjelaskan itu secara rinci agar jangan terkesan bahwa seolah-olah Gibran itu cerdas dengan istilah-istilah keren itu," timpalnya.