Survei Indikator: Ganjar dan Anies Masih Berkutat di Angka 20 Persen

  • Bagikan
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU/aa. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei nasional secara daring, terkait peta elektoral pascadebat capres dan cawapres, Selasa (26/12).

Hasilnya, elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul atas paslon lainnya.

Pendiri Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran meraih angka hingga 46,7%.

Angka tersebut terpaut jauh bila dibandingkan dengan paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD; yang sama-sama berkutat di angka sekitar 20 persen.

Adapun elektabilitas Anies-Muhaimin berada di angka 21,0%. Sementara perolehan suara elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 24,5%.

Burhanuddin pun memaparkan grafik elektabilitas ketiganya dalam kurun 1,5 tahun terakhir. Perolehan dukungan untuk Prabowo-Gibran terus melesat, sementara Ganjar-Mahfud turun, dan Anies-Muhaimin cenderung stagnan.

"Pak Prabowo sepanjang 2022, bahkan sampai awal 2023, kedodoran elektabilitas. Baru Pak Prabowo menyalip Mas Ganjar pascainsiden U20 yang gagal," jelasnya.

Selain itu, Burhanuddin juga memaparkan elektabilitas ketiga paslon pascadebat capres-cawapres. Ia mengatakan pada awal hingga ujung Desember 2023, dukungan untuk Prabowo-Gibran meningkat dari 45,6% menuju 46,7%.

Kemudian perolehan Ganjar-Mahfud juga sedikit naik dari 23,8% menjadi 24,5%. Sementara Anies-Muhaimin, elektabilitas paslon tersebut turun dari 22,3% menjadi 21,0%.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan