Mahfud berpendapat bahwa revisi sistem rekrutmen diperlukan karena adanya kemungkinan titipan dari partai, yang dapat mengakibatkan kurang pemahaman dasar-dasar diplomasi setelah bertugas.
"Sistem rekrutmen diplomat sekarang ini harus ditinjau ulang. Dulu-dulu diplomat kita itu bagus. Sekarang ini, kadang ada titipan dari partai ... Sesudah bertugas, enggak jelas, dia enggak ngerti dasar-dasar diplomasi," kata Mahfud. (ant)