Kontroversi ini berawal dari tudingan Roy Suryo terhadap cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabumung Raka, yang disebut menggunakan tiga mikrofon sekaligus dalam debat cawapres perdana.
KPU merespons tudingan tersebut dengan menegaskan bahwa semua cawapres diberikan alat yang sama selama debat, menilai analisis Roy Suryo sebagai keliru dan fitnah.
Hasyim Asy’ari menanggapi, menyebut Roy Suryo sebagai 'tukang fitnah' dan menekankan bahwa debat bersifat spontan dan tidak terdikte. (ant)