FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Arsjad, menerima kunjungan Kepala BPOM (Balai Pengawas Obat dan Makanan) Palopo, Burham Sidobejo, di Ruang Kerja Sekda, Jumat, 29 Desember 2023.
Kehadiran Kepala BPOM Palopo untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan keberadaan lembaga pemerintahan pusat yang semula bernama Loka POM ini.
"Keberadaan kami di Palopo sejak tahun 2018 sebagai Loka POM di Kota Palopo, kemudian pada tanggal 24 Oktober 2023 diresmikan menjadi BPOM Palopo di Kediri setelah sebelumnya mendapatkan persetujuan tertulis dari Kementerian PAN-RB tentang peningkatan kualifikasi menjadi Balai POM di Palopo," kata Kepala BPOM Palopo, Burham Sidobejo.
BPOM Palopo memiliki tujuh kabupaten/kota sebagai wilayah kerja yakni Luwu, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Enrekang. Jika dipersentasekan, BPOM Palopo memiliki luas wilayah kerja sekira 49 persen dari wilayah Sulsel.
"Keberadaan kami di Palopo diminta pimpinan di pusat untuk mengawal perkembangan UKM, agar produk UKM dapat meningkat dan memiliki daya saing baik nasional maupun internasional. Olehnya itu kami melakukan pengawalan dengan melakukan pendampingan, bimbingan teknis dan pengujian dalam rangka sertifikasi dan penerbitan izin edar pangan," jelasnya.
Dengan membawahi tujuh Kabupaten/Kota di Sulsel, dibutuhkan laboratorium yang representatif.
"Kami melakukan audiensi ke Pj Sekda agar mendapatkan hibah lahan untuk pembangunan kantor pelayanan publik dan laboratorium. Kantor ini nantinya untuk pengujian obat dan makanan sehingga masyarakat dapat terhindar dari obat dan makanan yang tidak bermutu dan/atau beresiko terhadap kesehatan," tuturnya.