FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Produk makanan cepat saji, seperti mie instan, telah menjadi primadona bagi banyak orang. Namun di balik kelezatannya itu, ada hal yang masih menjadi kekhawatiran, yakni soal adanya kandungan MSG dan zat pengawet yang bisa berdampak serius bagi tubuh.
Sebenarnya mie instan masih aman dikonsumsi asal tidak keseringan. Namun bila terlalu sering mengonsumsi mie instan, maka kesehatan bisa terganggu, mulai dari gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, penyakit jantung hingga gangguan ginjal.
Banyaknya bahan perasa dan pengawet yang digunakan pada mie instan menjadi pertimbangan untuk tidak makan mie terlalu sering. Hal tersebut dilakukan, agar dapat terhindar dari risiko penyakit dan dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Dikutip dari The Straits Times, Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menjelaskan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali.
Menurutnya, konsumsi mie tidak menjadi masalah. Hanya saja memang perlu diperhatikan untuk tidak makan mie secara rutin karena kandungan penyedap serta pengawet di dalamnya bisa berbahaya bagi tubuh jika melebihi batas maksimal.
Selain itu sebaiknya tidak mengonsumsi mie tanpa direbus karena dapat mengiritasi saluran tenggorokan. MSG dan pengawet lainnya bisa saja menempel pada dinding kerongkongan dan menyebabkan gatal, suara serak, dan batuk.
"Jika kebiasaan ini terus dilakukan, tenggorokan akan membengkak, sehingga sakit tenggorokan menjadi semakin parah," ujarnya