Setelah JK, Giliran Din Syamsuddin yang Nyatakan Dukungan ke AMIN

  • Bagikan
Din Syamsuddin. Foto: M Fathra/JPNN

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menyatakan dukungannya pada Anies Baswedan Muhaimin Iskandar (Amin). Hal itu diungkapkan Muhammad Said Didu.

Juru Bicara (Jubir) Amin itu membeberkan tokoh-tokoh politik Tanah Air yang kini satu per satu deklarasikan dukungan pada Anies. Setelah sebelumnya Jusuf Kalla (JK) juga menyatakan hal sama dengan Din Syamsuddin.

“Pada akhirnya, semua akan AMIN.
Setelah Pak @Pak_JK, skrg pak @m_dinsyamsuddin,” kata Didu melalui unggahannya di X, Sabtu (30/12/2023).

Di unggahan itu, Didu juga menyertakan video sikap Din Syamsuddin. Din Syamsuddin menyatakan dukungannya karena terbentuknya kantong relawan Amin.

“Saya menyambut baik dan mendukung terbentuknya dan dikukuhkannya Muslimah Relawan Setia Anies-Muhaimin (Amin),” ujar Din Syamsuddin.

Eks Ketua Umum Pusat Muhammadiyah itu menikai relawan rersebut akan berkontribusi terhadap kenenangan Amin. Karena menurutnya, Amin merupakan solusi untuk Indonesia saat ini.

“Sebagai sebuah gerakan kaum muslimah Indonesia yang berjuang memenangkan pasangan Amin pada Pilpres Februari 2024 yang akan datang. Saya meyakini Amin adalah solusi bagi Indonesia masa depan, adalah jalan bagi kemajuan Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Ia yakin, pasangan Amin akan amanah. Jika menang dan terpilih Presiden dan Wakil Presiden.

“Karena Amin yang memimpin dengan penuh amanah, Indonesia akan jadi negeri yang aman. Indonesia akan jadi negeri yang umum, khususnya pada pengaruh tekanan dan tantangan asing,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mantan Wakil Presiden JK mendeklarasikan dukungannya terhadap Amin. Dukungan itu dinilai akan berdampak positif bagi Amin. Mengingat pengaruh JK, terkhusus di Sulsel.

Jika ditilik ke belakang, dukungan JK di Pilpres selalu membuahkan hasil positif di Sulsel. Pada Pilpres 2004, ketika itu JK mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasangan ini menang telak pada putaran kedua dengan perolehan 3,8 juta suara.

Begitu juga pada Pilpres 2009, meski Jusuf Kalla - Wiranto (JK-Win) kalah secara nasional, namun di Sulsel menang telak. JK mampu meraih 2,7 juta suara di Sulsel. Sementara pada Pilpres 2014, Jokowi - JK juga menang telak dengan perolehan 3 juta suara atau 71 persen lebih.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan