Sulsel Defisit Rp655 Miliar di Tahun 2023, Belum Termasuk Utang Belanja

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengalami defisit Rp655 Miliar di tahun 2023 ini.

Defisit ini adalah selisih kurang antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah pada tahun anggaran yang sama.

Ketua Badan Anggaran DPRD Sulsel Irwan Hamid menyatakan, defisit terjadi karena realisasi pendapatan tidak tercapai seratus persen. 

“Realisasi pendapatan memang hanya mencapai 94 persen kalau nda salah diprediksi akhir tahun. Akhirnya ini berdampak pada defisit. Seandainya 100 persen pendapatan tidak ada defisit,” kata Irwan Hamid, ditemui di DPRD Sulsel, Jumat, (29/12/2023). 

Bahkan kata legislator PKB ini, defisit Rp655 Miliar itu belum termasuk utang belanja. “Itu kita belum bicara utang belanja,” tuturnya. 

Utang belanja adalah kewajiban yang timbul akibat hak atas barang atau jasa yang telah diterima atau dinikmati dan/atau perjanjian komitmen telah dilakukan, namun sampai akhir periode pelaporan belum dilakukan pembayaran/pelunasan/ realisasi atas hak/perjanjian/komitmen tersebut. 

Akibatnya, ada kegiatan-kegiatan yang tertunda atau tidak jalan. “Dan itu 2024 dijalankan dinasnya atau sudah tidak jalan lagi karena tidak adami anggarannya,” ungkap Irwan Hamid yang merupakan anggota DPRD Sulsel Dapil XI ini. 

Berdasarkan pantauan sistem informasi realisasi tahunan anggaran Sulsel, APBD 2023 Pemprov Sulsel senilai Rp10,1 Triliun, realisasi Rp8.5 Triliun. Realisasi keuangan Rp84,41 persen dengan realisasi fisik 86,04 persen. Data ini terakhir diperbaharui pada tiga hari yang lalu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan