FAJAR.CO.ID, JABAR -- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat pergerakan kendaraan dari timur ke barat di Jalan Tol Cipali sekitar 2.500 kendaraan per jam, menunjukkan arus lalu lintas yang kondusif selama arus balik liburan panjang.
"Pergerakan kendaraan dari timur ke barat tetap stabil di angka 2.500 per jam," ungkap Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan di Cirebon, Jawa Barat, Senin.
Meskipun demikian, dengan volume trafik tersebut, Korlantas Polri menilai belum perlu menerapkan sistem rekayasa lalu lintas seperti one way maupun contraflow di Tol Cipali.
Irjen Pol. Aan menjelaskan bahwa pemberlakuan sistem tersebut baru diperlukan jika volume kendaraan mencapai 2.700 kendaraan per jam. "Hingga pukul 14.00 WIB, angka tersebut masih di bawah batas 2.700 per jam yang menjadi parameter penerapan one way di Tol Cipali," tambahnya.
Meski demikian, Korlantas Polri terus memantau arus lalu lintas di tol tersebut karena masih banyak kendaraan dari timur menuju barat yang belum kembali.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 1.000.000 kendaraan dari wilayah Jakarta telah melakukan perjalanan mudik menuju arah Jawa. Oleh karena itu, Korlantas Polri tetap bersiap menghadapi potensi lonjakan kedatangan kendaraan dari arah sebaliknya.
Irjen Pol. Aan memprediksi bahwa malam Senin (1/1) akan menjadi puncak arus balik tahap kedua untuk momen liburan panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kami telah menyiapkan contraflow di jalur Tol Jakarta—Cikampek dari KM 72—KM 47, yang diperkirakan akan dimulai dalam waktu 1 jam ke depan. Namun, untuk Tol Cipali, belum ada rekayasa karena arusnya masih landai. Penerapan yang dipaksakan dapat merugikan pengendara dari arah barat ke timur," jelas Kakorlantas Polri.
Ia juga memperkirakan sekitar 140.000 kendaraan akan kembali ke Jakarta dari pertemuan di Tol Cikampek dan Cipularang di KM 66. Sebanyak 20.000 kendaraan sudah kembali dan masuk ke wilayah Jakarta.
"Terdapat peningkatan dari arah selatan Bandung dengan pertemuan di Jakarta—Cikampek, mencapai 6.000 kendaraan per jam," tambahnya.
Korlantas Polri menegaskan bahwa mereka terus memantau situasi dan akan menerapkan sistem rekayasa lalu lintas di beberapa titik jika terjadi kepadatan kendaraan. (ant)