FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Tingkat hunian atau okupansi hotel pada momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) rendah. Itu diungkapkan Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan.
Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga mengungkpakan, hal tersebut sesuai dengan prediksi pihaknya. Mengingat libur panjang pada momen Nataru.
“Ternyata sesuai prediksi saya sebelunnya. Sangat berat karena libur panjang,” ungkapnya kepada fajar.co.id , Selasa (2/1/2024) melalui WhatsApp.
Ia menjelaskan, saat libur panjang, wisatawan tidak memilih ke Makassar. Masyarakat Makassar yang ingin berlibur pun lebih memilih ke luar kota.
Akhirnya, hal itu berdampak pada tingkat hunian hotel. Sehingga momen libur Nataru saat ini okupansinya lebih rendah dibanding sebelumnya.
“Cenderung pilih ke luar kota sehungga okupansi di Makassaar periode 31/12 itu lebih rendah dibanding tahun-tabun sebelumnya,” ujarnya.
Di Makassar, selama periode libur Nataru, ia menyebut banyak hotel kamarnya tidak pol. Rata-rata hanya 80 an persen, padahal tahun sebelumnya hingga 98 persen.
“Periode tanggal 31 masih banyak hotel-hotel kamarnya tidak full. Kalau bisa saya rata-ratakan masih sekitar 80-85 persen,” pungkasnya.
“31 Desember tahun lalu masih bisa 90-98 persen,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anggiat menyebut libur natal 203 dan tahun baru 2024 bakal jadi mimpi buruk bagi pelaku industri hotel di Makassar. Pasalnya, momen tersebut bertepatan dengan long weekend.
“Ini jadi tantangan tersendiri karena akhir tahun tepat di hari Minggu. Artinya akan menjadi long weekend yang sangat panjang, karena hari Seninnya juga masih juga hari libur,” kata Anggiat kepada fajar.co.id, Jumat (1/11/2023).