FAJAR.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya.
Menurut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror, di Manado pada hari Selasa, masyarakat diharapkan untuk mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter hingga tanggal 3 Januari 2023.
Ricky menjelaskan bahwa pola angin dominan saat ini bergerak dari utara ke timur, dengan kecepatan berkisar antara enam hingga 20 knot. Gelombang tinggi tersebut diprediksi terjadi di wilayah perairan seperti Laut Sulawesi bagian timur, perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan utara dan timur Kabupaten Kepulauan Talaud, serta Laut Maluku bagian utara.
Dalam upaya menjaga keselamatan pelayaran, Ricky mengingatkan agar warga dan pengguna perairan, seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, kapal kargo, dan kapal pesiar, memperhatikan parameter tertentu. Perahu nelayan, misalnya, diingatkan untuk memeriksa kecepatan angin yang melebihi 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Sementara kapal tongkang disarankan untuk memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Untuk kapal feri, perhatian khusus diberikan pada kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sedangkan kapal-kapal besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar diimbau untuk memeriksa kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Ricky menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat serta kapal-kapal yang beroperasi di wilayah yang telah diperingatkan. Segala aktivitas di area peringatan dini sebaiknya mempertimbangkan kondisi cuaca yang telah diinformasikan oleh BMKG. (ant)