FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief mendesak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta maaf.
Hal itu terkait pernyataan soal penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud MD.
Menurutnya, Hasto telah menyebar berita bohong yang berbahaya soal penganiaya yang terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah itu.
“Sebaiknya Hasto sekjen PDIP dan Capresnya meminta maaf telah menyebar berita bohong yang berbahaya soal kasus Boyolali,” kata Andi Arief dalam Platform X, Selasa, (2/1/2024).
Bahkan dia meminta Hasto diperiksa. Apa motif dibalik pernyataannya itu. “Bila perlu diperiksa apa motifnya,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menduga adanya elemen TNI yang menjadi simpatisan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto usai penganiayaan yang dilakukan oknum TNI itu.
“Para oknum TNI tersebut bertindak seperti itu, diduga karena ada elemen-elemen di dalam TNI yang jadi simpatisan Pak Prabowo, karena sama-sama berlatar belakang militer,” kata Hasto.
Hal itu kata dia karena tak ada tanggapan Prabowo soal aksi penganiayaan itu. Dia juga mengungkit soal Prabowo yang telah dipecat dari TNI.
“Padahal Prabowo sudah diberhentikan dari TNI,” ujarnya. (selfi/fajar)