FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Pasangan capres-cawapres sudah punya skenario berbeda. Target satu putaran dan menjegal lawan di putaran pertama.
Kandidat Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) bahkan meyakini, Pilpres tidak akan berlangsung satu putaran. Ada banyak hal yang menjadi dasar mereka, sehingga yakin Pilpres akan berlangsung dua putaran.
Mereka sudah menyiapkan skema pemenangan Pilpres di putaran kedua. Upaya mereka untuk menjegal paslon lain meraih suara di atas 50 persen pada 14 Februari.
Juru bicara (Jubir) Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim (MRR) mengatakan, banyak indikator yang membuat mereka yakin Pilpres berlangsung dua putaran. Salah satunya adalah hasil survei yang dilakukan beberapa pihak, juga survei internal yang mereka lakukan.
Pertama, survei Prabowo-Gibran cenderung stagnan, sedangkan elektabilitas Ganjar-Mahfud yang sempat anjlok, tidak kunjung naik.
"Dalam kondisi ini, elektabilitas AMIN justru naik terus secara perlahan. Maka kami meyakini Pilpres tidak akan berlangsung satu putaran,” ujarnya, Senin, 1 Januari, malam.
Dia pun mengaku sangat optimis AMIN menang jika Pilpres berlangsung dua putaran. Sebab, mereka berkaca dari Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu, saat Anies Baswedan berhasil menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lewat dua putaran.
”Nah, setidaknya ada pengalaman ini yang kondisinya hampir sama dengan Pilpres kali ini,” lanjutnya.
Mewujudkan misi ini, MRR mengaku tim relawan yang akan masif bergerak. Sebab menurutnya, kekuatan utama Anies dari relawannya, bukan partai politik.