”Kekuatan Pak Anies justru dari relawan, sehingga parpol tertarik dan mencalonkan Pak Anies di Pilpres ini. Karena kan banyak kader parpol atau caleg yang tidak kerja untuk AMIN. Meski di lain sisi, banyak juga relawan yang menjadi caleg,” kata dia.
Dengan begitu, Ketua Umum DPP Konfederasi Relawan Anies (KoReAn) itu mengaku tidak ambil pusing dengan yang lain. Intinya, dia hanya ingin bekerja untuk AMIN, bahkan para relawan dan saksi di TPS tidak akan dibayar sama sekali.
Bahkan MRR mengaku, pihaknya sudah membuat pemetaan kubu mana yang akan ditarik jika Pilpres benar-benar berjalan dua putaran. Termasuk kubu paslon yang tumbang di putaran pertama, mereka akan diajak bergabung ke kubu AMIN.
"Pemetaan dan gambaran itu pasti sudah ada. Kalau yang tumbang nomor 3, ya kami ajak mereka gabung. Tapi kalau yang tumbang nomor 2, karena semua bisa terjadi, masih ada blunder yang bisa terjadi ke depan, saya rasa suaranya akan banyak yang ke AMIN,” terangnya.
Menanggapi hal ini, Dewan Pengarah TKD Prabowo-Gibran Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), mempersilakan upaya yang akan ditempuh tim AMIN. Akan tetapi, mereka tidak akan tinggal diam dan tidak akan terpengaruh dengan hal itu.
Menurutnya, sejak jauh-jauh hari tim Prabowo-Gibran sudah menargetkan menang satu putaran, dengan perolehan maksimal 60 persen suara. Sehingga, saat ini semua tim dan parpol koalisi sedang fokus.
"Itu hak masing-masing timses untuk menyatakan apa dan bagaimana strateginya. Yang jelas, kami dari paslon nomor 2 dari awal sampai sekarang konsisten dengan target memenangkan Pilpres kali ini dengan satu putaran,” tegasnya.