Eri Cahyadi Tak Ingin Perizinan Lambat, Pengurusan Ditetapkan Satu Pintu

  • Bagikan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya coba melakukan reformasi birokrasi yang bertujuan memberi kemudahan kepada masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya yang jadi perhatian adalah masalah perizinan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bertekad untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh perizinan. Dia pun mengumpulkan kepala OPD, jajaran sekretariat daerah, asisten, hingga staf bidang perizinan di Convention Hall Siola.

Eri Cahyadi menyatukan semua perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya. Tujuannya, mempermudah masyarakat ketika ingin mengurus izin. Selain itu, juga untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang lebih baik.

”Jadi, prosesnya (perizinan) itu ada di sini (Mal Pelayanan Publik Siola) mulai awal sampai akhir. Pak Afghani (Kepala DPMPTSP) dan Pak Lasidi sebagai sekretaris (DPMPTSP) mulai hari ini tidak ada izin yang terlambat keluar dari tanggal yang sudah kita tentukan,” kata Wali Kota Eri dilansir dari jawapos.com.

Wali Kota Eri menyampaikan pesan kepada Kepala DPMPTSP Kota Surabaya M. Afghani Wardhana dan Sekretaris DPMPTSP Kota Surabaya Lasidi, jangan sampai ada perizinan yang tidak tepat waktu. Wali Kota Eri juga tak ingin, perizinan yang sudah masuk justru lebih banyak dikembalikan hanya karena tidak dilengkapi dengan persyaratan yang diwajibkan.

”Kalau ada perizinan (berkasnya) kurang, orangnya dipanggil untuk melengkapi, kalau itu tidak fatal loh ya. Kalau misal, persyaratannya harus ada KTP, tapi tidak dilengkapi KTP-nya, nah itu fatal. Kalau hanya sedikit, panggil orangnya suruh melengkapi,” papar Eri.

Wali Kota Surabaya yang akrab dengan sapaan Cak Eri Cahyadi itu ingin pelayanan perizinan di Mal Pelayanan Publik Siola dilengkapi dengan layanan hotline. Tujuannya, untuk mempermudah pemohon ketika berkas perizinan ada yang kurang lengkap.

”Nanti ditelepon yang bersangkutan dikasih tahu, suruh melengkapi besoknya. Kalau sampai tidak dilengkapi, berkas perizinan akan dikembalikan. Itu nanti rekaman suaranya tersimpan di aplikasi,” ujar Eri. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan