PSM Bakal Boyong U-20 ke Makassar, Akademi 16-18 Tetap di Mamuju

  • Bagikan
Pemain PSM Makassar Mufli Hidayat dan Sulthan Zaky dapat panggilan training center Timnas Indonesia U-20 di Qatar

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- PSM berencana mengangkut tim akademi U-20 ke Makassar. Ini dilakukan untuk memaksimalkan regenerasi yang lebih matang dari sebelumnya.

Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa sudah menegaskan, hal paling utama yang akan dia wujudkan adalah membangun sport center. Sebab sudah waktunya sepak bola untuk menjadi industri yang lebih maju.

"Kita sudah harus berpikir bahwa sepak bola ini industri. Sehingga, hal yang paling vital adalah membangun sarana dan fasilitas, termasuk sport center," ujar Sadikin.

Selain fasilitas, PSM juga bertekad untuk mempraktikkan bisnis pemain muda. Sehingga persaingan di akademi bisa lebih baik dan kualitas naik. Dengan begitu, secara otomatis tim lain juga akan banyak bergantung dengan PSM.

"Bisnis pemain muda menjadi salah satu hal yang bagus. Karena pemain muda akan bersaing sehat. Yang bagus bakal diminati banyak tim dan yang tidak sanggup bersaing akan terbuang dengan sendirinya," bebernya.

Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin menambahkan, setelah tim melakukan investasi besar pada sarana latihan, hal selanjutnya yang menjadi fokus tim adalah pemain muda.

"Setelah investasi fasilitas latihan, fokus kami pemain muda. Tahun lalu ada 12 pemain muda gabung ke tim utama, itu semua produk akademi. Baru-baru ini dua pemain muda dapat panggilan timnas lagi. Jadi itu memang target kami," terang Fajrin.

Pihaknya ingin para pemain muda dapat kesempatan yang cukup dan punya kesempatan lebih besar untuk membuktikan kemampuan dirinya. Itu sebabnya, ke depannya PSM akan fokus pada pembangunan akademi.

"Kalau bicara tarik-menarik, tentu tidak. Ini lebih ke pengembangannya. Mamuju selama ini menjadi sentrum akademi kami, jadi tidak bisa langsung ditarik ke Makassar. Bagaimana pun juga, Mamuju lewat Pak Febri, sudah memberi sumbangsih besar untuk PSM," imbuhnya.

Khusus untuk akademi usia 16 sampai 18 tahun, pembinaannya akan tetap dilakukan di Mamuju. "Tentu akademi juga sudah inline dengan program pelatih. Jadi yang dilakukan di akademi adalah perpanjangan idenya pelatih," sebut dia.

Khusus untuk PSM U-20, rencananya akan diboyong ke Makassar dalam waktu dekat. Tujuannya, mereka bisa menjadi tim cadangan dari tim utama PSM Makassar yang ada saat ini.

"Sekarang EPA sudah ada U-16, U-18 dan U-20. Rencana terdekat kami, U-20 base-nya di Makassar. Tujuannya, tim U-20 bisa ini menjadi reserver PSM Makassar. Karena secara regulasi, kami bisa melakukan yoyo, pemain muda bisa berkompetisi di liga tertinggi," ungkapnya.

Upaya ini juga diharapkan bisa menjadi motivasi bagi pemain muda, agar mereka mampu menunjukkan bahwa mereka bisa main dan mix dengan tim senior. "Nah, kalau mereka ada di Makassar, pelatih juga lebih gampang memantaunya," tambahnya.

Namun hal ini tidak akan bisa diwujudkan jika fasilitas yang ada di Makassar belum maksimal. Sehingga, PSM akan lebih dahulu menuntaskan dan melengkapi semua hal yang dibutuhkan, barulah tim U-20 diboyong ke Makassar. "Makanya yang sedang kami genjot ini infrastrukturnya. Kalau sudah kuat, baru U-20 di bawa ke sini," tutupnya. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan