FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Ditengah kondisi keuangan yang tidak stabil, PSM justru dibenturkan dengan tagihan utang. Kali ini dari mantan sekretaris Munafri Arifuddin, Seshie Erisoya.
Melalui penasihat hukumnya, Muhammad Faisal, Erisoya melayangkan surat ultimatum terakhir nomor 10/T.A/B/XII/2023, tertanggal 20 Desember 2023, agar PSM segera melunasi utangnya.
Kata Faisal, jika PSM tidak melunasi utangnya dengan segera, maka mereka akan mengambil langkah hukum. Termasuk membawa kasus ini ke ranah federasi tertinggi sepak bola dunia, FIFA.
"Kami cuma minta utang ini segera dilunasi. Karena manajemen PSM tidak memberi respons sama sekali. Jangankan respons, janji pun tidak ada," terangnya, kemarin.
Utang sebesar Rp5 miliar lebih itu sebenarnya terbagi dua. Sebanyak Rp1,7 miliar sudah disanggupi Munafri Arifuddin, dan sisanya ditanggung manajemen PSM.
"Kalau Pak Munafri ada perkembangan. Kami punya harapan dengan itu, apalagi setelah ada perjanjian Desember ini dibayar Rp500 juta, lalu pada 2024 yang Rp500 juta lagi, dan sisanya dicicil pada 2025. Kalau dari manajemen belum ada," tambah dia.
Merespons utang klub, Dirut PSM Makassar Sadikin Aksa menegaskan siap menuntaskan sebelum Januari. Sebab pada Januari mereka akan mengajukan lisensi klub tingkat AFC.
"Januari kami ajukan lisensi itu. Kalau masih ada tunggakan utang, pasti kami tidak dapat. Selama ini kan kami dapat terus, jadi tidak ada tunggakan dong. Nah, tunggakan yang ada ini akan saya pertanggungjawabkan sebelum mengajukan lisensi itu," ujar Sadikin. (wid/yuk)