Timnas Indonesia Masih Kesulitan Keluar dari Tekanan Libya, Pengamat: Positional Play dan Keputusan Cepat Masih Jadi PR

  • Bagikan
Gelandang Timnas Indonesia Ricky Kambuaya kesulitan menghadapi pressing dari pemain Libya. (foto: dok PSSI)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Jelang berlaga di ajang Piala Asia 2023, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan perdana mereka di laga uji coba.

Sebelumnya, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Libya di pertandingan uji coba pertama jelang berlaga di ajang Piala Asia 2023.

Skuad Garuda harus takluk dengan skor yang cukup mencolok 4-0 dari Timnas Libya.

Untuk pertandingan Timnas Indonesia berhadapan dengan Libya sendiri berlangsung di Stadion Titanic Mardan, Selasa (2/1/2024).

Untuk pertandingan babak pertama ini sendiri, tampak Timnas Indonesia meladeni permainan dari Libya dengan bermain lebih terbuka.

Namun, satu-satunya gol yang tercipta di babak pertama yang diciptakan Libya lahir dari sepakan keras A. Ekrawa menit (25’).

Sementara untuk gol-gol yang tercipta di babak kedua berhasil diciptakan oleh Al Khoja (58’), dan dua gol dari Al Qulaib (90’) dan (90+4).

Menanggapi hal ini, salah satu komentator sepakbola Edwin Adhiraka Setyadinata memberika tanggapan terkait hasil yang dipetandingan uji coba pertama Timnas Indonesia.

Melalui cuitan di akun twitter pribadinya @edwinsdinata, ia mengatakan pertandingan uji coba bukan tentang mengejar hasil pertandingan.

Hanya saja, di pertandingan ini pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong tentunya di buat pusing dengan beberapa hal yang menjadi PR besar timnya.

“Uji coba bukan mngejar hasil, tapi STY pasti pusing sekali karena pemahaman 'positional play' dan keputusan cepat yg tepat masih jadi PR besar!,” kata Edwin Adhiraka Setyadinata.

Lebih lanjut, komentator yang akrab di sapa bung Edwin ini mengatakan untuk level Timnas itu bukan lagi bicara terkait chemitry melainkan ada beberapa hal penting.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan