Ketika mendapat kabar duka tentang wafatnya Rizal Ramli, Luhut mengaku begitu sedih dan memutuskan untuk langsung menuju kediaman Rizal selepas mendarat di Jakarta.
Saat bertemu dengan anak-anak Rizal, kesedihan Luhut semakin tak terbendung mengingat hubungan baik yang selama ini mereka jalin.
"Saya ingat hanya sempat bertemu satu kali dengan Rizal, yakni saat beliau hadir di acara ulang tahun saya ke-76 bulan September lalu. Setelah itu kami tak pernah bertemu lagi karena saya jatuh sakit dan harus menjalani perawatan dalam waktu yang cukup lama, dan Rizal pun ternyata juga mengalami sakit yang membuatnya tutup usia kemarin," sebut Luhut.
Di mata Luhut, Rizal Ramli adalah orang hebat, berani, dan konsisten memberi masukan serta saran bagi pembangunan bangsa dan negara yang dicintainya.
"Selamat jalan, sahabatku, Prof. Dr. Rizal Ramli, M.A. Saya bersaksi engkau adalah orang yang hebat, dan kami akan selalu merindukan keberanian dan konsistensi mu dalam memberikan masukan dan saran bagi pembangunan bangsa dan negara tercinta, Indonesia," tutup Luhut.
Rizal Ramli menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Selasa (2/1/2023) malam.
Pria kelahiran Padang, 10 Desember 1954 itu menderita penyakit kanker pankreas.
Jenazah Rizal Ramli akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis, (4/1/2024). (Pram/fajar)