Posko Nataru di Bandara Sultan Hasanuddin Resmi Ditutup, Jumlah Penumpang Capai 439 Ribu Orang

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAROS -- Setelah beroperasi selama 16 hari, posko monitoring terpadu angkutan udara Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akhirnya ditutup, Kamis, 4 Januari.

Apel penutupan posko ini dipimpin langsung General Manager PT Angkasa Pura I Bandara, Taochid Purnomo Hadi.

Dia mengatakan penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada periode Nataru mencapi 439.919 orang.

"Akumulasi jumlah penumpang mencapai 439.919 pergerakan selama 16 hari. Angka itu terjadi penurunan 2,25 persen jika dibandingkan dengan tahun kemarin pada periode yang sama dimana jumlahnya mencapai 448.713 penumpang,"ungkapnya.

Beda halnya dengan jumlah penumpang, pergerakan pesawat justru mengalami peningkatan selama periode Nataru.

"Untuk pergerakan pesawat kita mengalami peningkatan namun kenaikannya tidak begitu signifikan,"katanya.

Selama periode nataru kata dia, juga terdapat 80 extra Flight.

"Extra Flight ini dari maskapai Garuda, Citilink, dan Lion Group," sebutnya.

Dia mengatakan untuk rute favorit masih didominasi Jakarta, Surabaya dan Kendari.

Dia juga mengatakan pada periode Nataru ini puncak arus mudik terjadi pada 22 Desember lalu.

Dimana jumlah penumpang tembus hingga 36 ribu penumpang.

"Awalnya kita memprediksi akan terjadi pada tanggal 23 Desember, namun ternyata maju di tanggal 22 Desember. kita cukup surprise, karena penumpang bisa tembus 36 ribu padahal prediksinya 35 ribu,"jelasnya.

Dia juga memprediksi kalau penambahan penumpang masih akan terus terjadi hingga pekan ini.

Pasalnya, pada periode arus balik, jumlah penumpang tak sebanding dengan pada arus mudik.

"Yang tiba banyak, tapi arus baliknya belum terlalu melonjak, jadi kemungkinan arus baliknya ini akan lebih panjang dari biasanya sampai minggu ini. Apalagi libur sekolah masih berlangsung," katanya.

Sementara itu untuk jumlah pesawat justru mengalami peningkatan pada periode ini.

Terdapat 3.424 pergerakan pesawat pada 16 hari terakhir.

"Ada peningkatan, namun tidak meningkat secara signifikan. Kalau tahun lalu hanya 3.407 sekarang naik 5,79 persen, menjadi 3.424 pergerakan pesawat," tutupnya.

Salah seorang penumpang Saadah mengatakan baru tiba dari Jakarta usai berlibur ke rumah keluarganya.

"Mumpung libur, makanya saya ke Jakarta. Disana saya 15 hari," katanya.

Meski diperiode nataru jumlah penumpang mengalami penurunan, namun secara keseluruhan di ttahun 2023 mengalami peningkatan. (rin)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan