FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Menang satu putaran menjadi skema tim pemenangan capres dan cawapres. Tim berupaya meraih suara di atas 50 persen.
Skema satu putaran ini menjadi agenda khusus pemenangan pasangan kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Meskipun kubu Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar siap menjegal dan memprediksi bahwa Pilpres sudah pasti akan berlanjut ke putaran kedua.
Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim (MRR) menyebutkan, Pilpres bisa berjalan dua putaran. Hasil survei indikatornya. Mereka yakin Pilpres mustahil satu putaran.
Sementara Wakil Ketua TKD Prabowo Gibran Sulsel, Mudzakkir Ali Jamil menyebutkan, merujuk pada survei yang ada belakangan ini, dia yakin target satu putaran kian mudah dicapai. Ia sangat yakin elektabilitas paslon jagoannya akan melejit di sisa waktu yang ada.
"Kami sudah proyeksikan elektabilitas Prabowo-Gibran akan meningkat, seiring dengan tingkat penerimaan Prabowo-Gibran menunjukkan tren yang positif secara perlahan,” ujarnya, kepada FAJAR, kemarin.
Sekretaris DPW Partai Gelora Sulsel itu menyebutkan, basis pemilih Prabowo di Sulsel saja sangat kuat. Ia berkaca dari perolehan suara pada Pilpres 2019 yang mencapai angka di kisaran 57 persen.
Meskipun ada kemungkinan perpindahan pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 ke pasangan lain, tetapi juga terjadi perpindahan pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 kepada pasangan Prabowo-Gibran.
"Jadi meskipun ada perpindahan pemilih, tetapi Prabowo-Gibran juga tetap mendapat limpahan suara yang signifikan dari pemilih Pak Jokowi,” kata dia.
