FAJAR.CO.ID -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo telah mengirimkan bantuan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa di Prefektur Ishikawa pada Jumat (5/1/2024).
Bantuan yang langsung disalurkan oleh Tim KBRI Tokyo meliputi air mineral, makanan siap saji, makanan ringan, bumbu, tisu toilet, dan kebutuhan sanitasi pribadi lainnya.
Tim KBRI Tokyo dikirimkan ke lokasi penampungan WNI yang menjadi korban Gempa Ishikawa pada Jumat (5/1).
Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, di Tokyo, menjelaskan bahwa pengiriman tim tersebut bertujuan untuk membantu simpul-simpul masyarakat Indonesia dalam penyaluran bantuan kepada WNI yang tersebar di beberapa lokasi penampungan.
Sejak hari pertama bencana, simpul-simpul masyarakat ini telah aktif membantu KBRI Tokyo dalam pendataan dan penyaluran kebutuhan bagi WNI yang terdampak gempa.
Sebelumnya, KBRI Tokyo juga telah menyampaikan bantuan makanan dan minuman kepada WNI melalui koordinasi erat dengan masyarakat di wilayah terdampak dan otoritas setempat.
Pada Rabu (3/1), bantuan telah disalurkan kepada 27 WNI di Sakai, dan penyaluran bantuan lanjutan dilakukan pada Kamis (4/1) untuk WNI di Suzu, Ogi, Wajima, dan Anamizu sebanyak 76 orang. Bantuan selanjutnya pada Jumat (5/1) diberikan kepada 63 WNI di Uchinada, Nakanoto, dan Nanao.
Berdasarkan data sementara KBRI Tokyo pada Jumat (5/1), WNI terdampak berjumlah 183 orang di sembilan titik lokasi di Prefektur Ishikawa. Dari jumlah tersebut, 132 orang telah kembali ke kediaman masing-masing, sementara 51 orang masih berada di lokasi penampungan.
Dubes Heri Akhmadi mengimbau seluruh WNI di Jepang untuk memberikan informasi tentang kerabat atau teman yang belum dapat dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya. Informasi dapat segera dilaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia, yaitu KBRI Tokyo: +818035068612, KJRI Osaka: +818031131003.
Gempa berkekuatan magnitudo 7.6 telah melanda Prefektur Ishikawa pada Senin (1/1) pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. Gempa juga dirasakan di berbagai wilayah di Jepang, dan telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah. Hingga Jumat (5/1), gempa tersebut telah menelan 94 korban jiwa dan 222 orang masih dinyatakan hilang. (ant)
