FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Selain para jagoan dari partai-partai unggulan, partai non parlemen juga siap menggerus. Setidaknya, ada dua partai yang belakangan ini melejit, PSI dan Partai Gelora.
PSI kini menjelma sebagai kuda hitam. Meski belum masuk parliamentary threshold, tetapi kiprahnya kian diperhitungkan. Terlebih lagi setelah Kaesang Pangarep mengambil alih kursi pucuk pimpinan.
Jika melihat rekam jejak mereka pada Pemilu 2019, PSI belum mampu mendapatkan kursi parlemen, baik di DPRD Sulsel maupun di 24 kabupaten/kota. Namun pada Pileg 2024 partai yang berdiri pasca Pemilu 2014 ini yakin bisa pecah telur.
Ketua DPW PSI Sulsel, Muhammad Surya mengaku, meski partainya kian diperhitungkan, namun mereka tetap realistis dalam memasang target. Mengingat, usia partainya belum genap satu dekade.
”PSI Sulsel tetap menargetkan minimal di setiap dapil yang kami ikuti itu dapat (kursi). DPR RI itu kami optimis ada di dua dapil. Yaitu dapil I dan dapil III, tapi Dapil II juga tetap kerja,” kata dia.
Untuk DPRD Provinsi, ada beberapa daerah pemilihan (dapil) yang dinilai sangat potensi mendapatkan kursi. Seperti halnya di Dapil Makassar A, Makassar B, dapil 4, dan dapil 11.
Kemudian untuk tingkat kabupaten/kota, targetnya berbeda. Khusus untuk Kota Makassar, jumlah kursi yang ditargetkan minimal satu fraksi alias lima kursi. Kemudian di Kabupaten Gowa, harapannya bisa mendapatkan dua sampai tiga kursi.
"Takalar dan Jeneponto insyaallah pecah telur. Mudah-mudahan Bantaeng, Luwu, Pangkep, Palopo, juga bisa dapat. Di Tator dan Torut juga target satu fraksi. Karena antusias caleg-caleg kita sangat bergairah. Ditambah lagi ketua baru kita ini makin menyemangati," lanjutnya.
