FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, menyarankan kepada pria dewasa berusia lebih dari 40 tahun untuk mengurangi konsumsi daging merah guna menghindari risiko kanker pankreas.
"Bukan hanya kanker pankreas, tapi juga kanker kolorektal. Kurangi konsumsi daging merah pada pria berusia di atas 40 tahun," ungkapnya dalam taklimat media yang diadakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengenai kanker pankreas, yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, (5/1/2024).
Ari menjelaskan bahwa konsumsi daging merah terkait dengan kinerja organ pencernaan, di mana pankreas memainkan peran penting dalam proses tersebut. Terlalu sering mengonsumsi daging merah, menurutnya, dapat membuat organ pencernaan bekerja lebih keras untuk mencerna daging tersebut.
"Artinya pankreas lebih berat dalam menghasilkan enzim untuk membantu pencernaan. Dia dipaksa kerja, begitu juga termasuk usus besar," terangnya.
"Daging merah ini sulit dicerna secara bersih, akhirnya menempel, lama-kelamaan menjadi radang kronis yang menimbulkan polip, dan lama-lama menjadi kanker," tambahnya.
Ari juga menganjurkan agar masyarakat menjalani gaya hidup sehat dengan menghindari merokok dan mengonsumsi alkohol, rutin berolahraga, serta menghindari diet tinggi lemak.
Ia menjelaskan bahwa penyakit kanker pankreas memiliki tingkat kematian yang tinggi, terutama jika baru terdeteksi pada stadium lanjut, yaitu sekitar 90 persen pada tahun pertama.
"Pada 2020 di Eropa terdapat 57.600 kasus baru, dengan 90 persen di antaranya mengalami kematian tanpa menunjukkan gejala apa pun," ucapnya. (ant)