FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Rumor akan adanya pengambilalihan pengelolaan Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) oleh PT Tiran Group semakin berhembus kencang.
Itu setelah Andi Amar Ma'ruf Sulaiman, putra pendiri Tiran Group, Andi Amran Sulaiman angkat bicara terkait isu akuisisi di tengah ketidakstabilan klub khususnya pada ranah finansial.
Ketua Suporter Gue PSM, Rio Verieza berharap jika benar nantinya PSM diakuisisi pihak lain, itu murni karena ingin PSM maju dan keuangannya sehat.
“Kalau memang diakuisisi murni karena kepentingan perusahaan dan tim, saya kira itu biasa dalam dimensi antara perusahaan dan perusahaan,” kata Rio Verieza kepada Fajar.co.id, Kamis (4/1/2023) malam.
Ia menambahkan, unsur PSM Makassar yang sudah lama melekat harus tetap dikedepankan dan tentunya tetap eksis.
Karena menurutnya beberapa hal ini sudah menjadi identitas klub dan mengingat tim ini sudah lama berdiri dan terus maju dengan identitas tersebut.
“Harapannya kalau memang jadi diakuisisi, unsur PSM Makassarnya harus tetap dikedepankan, dan tetap eksis,” tuturnya.
“Tidak menghilangkan atau mengurangi identitas dan eksistensi PSM secara tim,” harapnya.
Sebelumnya, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman mengaku prihatin dengan kondisi PSM yang notabene sebagai klub sepakbola kebanggaan Sulawesi Selatan.
Sebagai putra daerah asli Sulsel, Amar ingin PSM bangkit dari keterpurukan finansial yang menjadi salah satu problem di internal mereka.
Baginya, PSM Makassar adalah satu-satunya tim kebanggan masyarakat Sulsel. Apalagi pada musim lalu menorehkan prestasi gemilang dengan merajai Liga 1 Indonesia.
"PSM Makassar satu-satunya tim potensial dari indonesia timur. Dan satu-satunya tim kebanggaan masyarakat Sulsel yang berlaga di kanca sepakbola nasional," katanya.
Amar juga menyinggung munculnya isu PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) bakal diakuisisi oleh pihak lain yang mencapai Rp605 miliar.
Bahkan dikabarkan dua perusahaan besar, tampil terdepan akan mengambil alih pengelolaaannya.
Yang pertama adalah PT Tiran Group, perusahaan milik Andi Amran Sulaiman.
Kedua adalah PT Jhonlin Group, perusahaan yang bermarkas di Batulicin, Kalimantan Selatan milik Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, pengusaha berjuluk Crazy Rich Kalimantan.
Amar justru senang mendengar kabar tersebut. Terlebih lagi tujuannya untuk memajukan tim sepakbola PSM Makassar.
"Kenapa tidak, kita mau lihat pemain berlaga tanpa adanya beban pikiran terkait tunggakan gaji dan lainnya. Kalau sepakbola kita ingin maju, kenapa tidak?," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa menegaskan sangat terbuka untuk menyambut pihak mana pun yang serius untuk mengelola PSM secara bersama-sama. Namun dia masih memprioritaskan masyarakat Sulsel.
”Saya sangat terbuka menyambut, bahkan mengajak. Tetapi yang merespon ini banyak dari luar Sulawesi Selatan. Saya memprioritaskan warga Sulsel, supaya tidak diragukan juga kecintaannya sama PSM,” ujar Sadikin kepada wartawan di Makassar, belum lama ini.
(Erfyansyah/fajar)