FAJAR.CO.ID, LIVERPOOL—Mantan kapten Liverpool Jordan Henderson dilaporkan kecewa dengan kehidupan di Arab Saudi dan diyakini ingin kembali ke Liga Premier.
Namun, kembali ke Inggris tidak akan mudah bagi Henderson. Pasalnya, itu mungkin harus dibayar mahal sang pemain.
Jordan Henderson ingin mengakhiri masa tinggalnya di Arab Saudi hanya enam bulan setelah ia meninggalkan Merseyside ke Timur Tengah setelah 12 tahun di Liverpool.
Pemain internasional Inggris itu membuat banyak orang terkejut ketika dia mengonfirmasi bahwa dia akan meninggalkan tim Jurgen Klopp dan bergabung dengan legenda The Reds Steven Gerrard di Al-Ettifaq di Liga Pro Saudi.
Kurang dari setengah tahun kemudian, Henderson dikabarkan ingin keluar karena beberapa faktor antara lain iklim, penyesuaian gaya hidup, dan jumlah penonton yang minim.
Al-Ettifaq mengeluarkan £12 juta untuk membajak Henderson dari Liverpool dan dilaporkan membayarnya sebesar £700.000 atau Rp13,8 miliar per minggu.
Seandainya sang gelandang mengakhiri tugasnya di Saudi, ia akan meninggalkan gaji yang mencengangkan. Selain itu, ia harus membayar tagihan pajak.
Arab Saudi menerapkan tarif pajak penghasilan tetap sebesar 20 persen jadi mantan pemain Sunderland itu akan dikenakan tagihan pajak sebesar £7 juta atau sekitar Rp138 miliar.
Sebelumnya, Henderson menegaskan keputusannya untuk bergabung dengan klub Saudi tidak dilatarbelakangi oleh alasan finansial.
"Stevie tidak pernah menyebut uang. Semua yang saya bicarakan dengan Stevie adalah tentang sepak bola dan proyeknya,” tegas Henderson dikutip dari The Mirror. (amr)
